Sejauh mata ku memandang, Lautan biru luas terbentang , Aku berdiri di tepi batas kerinduan, dalam kelam udara malam.
Pantun mengalun dalam hati, ingin kuucap namun tiada kata yang pasti, nyanyian rindu membeku kalbu, menabur gumpalan rindu yang sarat dengan nuansa-nuansa sendu.
Langkahku memecah sunyi padang pasir, meninggalkan jejak dalam temaran senja, ingin berbalik, namun angin mengikis tapak kaki, menghapus jejak dalam gulita.
Bintang menyeri langit dengan jenaka, namun tanpa rembulan, apalah arti keindahan, gulita membuatku hilang arah, terdampar di sisi pantai, berteman bisikan angin dan gemerisik pasir, ombak beriak tanpa suara, deburannya membisu sukma.
Sejauh mata ku mamandang,--kini-- hanya hitam yang terbentang.
